KPKers Lampung Hadiri Gebyar Gelora Pustaka Gemilang dan Gerakan Safari Gemar Membaca
Rabu, 25 April 2018
Add Comment
Foto bersama ketika kegiatan selesai |
Kalianda - Komunitas Penulis Kreatif kini namanya semakin dikenal oleh masyarakat, khususnya di Lampung. Pada hari Selasa (24/04/2018) kemarin, Komunitas Penulis Kreatif Lampung atau disingkat KPKers Lampung turut serta dalam acara "Gebyar Gelora Pustaka Gemilang dan Gerakan Safari Gemar Membaca" Tahun 2018 di Aula Sebuku "Lamban Rakyat" Rumah Dinas Bupati Lampung Selatan.
Acara yang dirangkai dengan Gerakan Safari Gemar Membaca juga diisi dengan kegiatan lomba mewarnai anak-anak tingkat PAUD dan TK, lomba bercerita tingkat Sekolah Dasar, dan pidato berbahasa Inggris tingkat SLTP. Pun dihadiri oleh penggerak literasi di Lampung Selatan khususnya.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Lampung Selatan Ibu Eka Riantinawati menjelaskan tujuan dari kegiatan ini adalah salah satu implementasi guna meningkatkan minat baca, terutama untuk kalangan pelajar dan para generasi muda.
"Dengan ini, kita dapat menambah wawasan berpikir, wawasan pengetahuan yang pada akhirnya akan berdampak pada kemajuan daerah," kata Eka, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Lamsel.
Dalam kegiatan ini, Zainudin Hasan mengatakan kalau kegiatan tersebut tidak hanya sekadar seremoni belaka, tetapi budaya membaca bisa diimplementasikan dengan baik. Sehingga, masyarakat yang putus sekolah pun masih bisa merasakan pendidikan meski tidak bersekolah; hanya dengan membaca buku.
“Mudah-mudahan acara ini bisa memotivasi kita untuk lebih serius dan lebih semangat dalam menggelorakan minat baca di Kabupaten Lampung Selatan,” harap Zainudin.
Zainudin mengungkapkan, membaca merupakan perintah pertama yang diturunkan Allah Subhanahu Wa Ta'ala kepada Nabi Muhammad Salallahu Alaihi Wasallam berupa “Iqra”. Namun, perintah pertama dan utama ini jauh ditinggalkan oleh umat Islam.
“Sebenarnya yang memerintahkan membaca pertama kali adalah Al Quran dalam surat Al’alaq yaitu Iqra (bacalah). Maka barang siapa yang tidak mau membaca akan celaka di dunia dan akhirat. Jadi jangan hanya menjadi slogan dan jargon saja, mengelorakan budaya membaca ini merupakan tanggungjawab kita semua,” kata Zainudin.
Acara yang dirangkai dengan Gerakan Safari Gemar Membaca juga diisi dengan kegiatan lomba mewarnai anak-anak tingkat PAUD dan TK, lomba bercerita tingkat Sekolah Dasar, dan pidato berbahasa Inggris tingkat SLTP. Pun dihadiri oleh penggerak literasi di Lampung Selatan khususnya.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Lampung Selatan Ibu Eka Riantinawati menjelaskan tujuan dari kegiatan ini adalah salah satu implementasi guna meningkatkan minat baca, terutama untuk kalangan pelajar dan para generasi muda.
"Dengan ini, kita dapat menambah wawasan berpikir, wawasan pengetahuan yang pada akhirnya akan berdampak pada kemajuan daerah," kata Eka, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Lamsel.
Dalam kegiatan ini, Zainudin Hasan mengatakan kalau kegiatan tersebut tidak hanya sekadar seremoni belaka, tetapi budaya membaca bisa diimplementasikan dengan baik. Sehingga, masyarakat yang putus sekolah pun masih bisa merasakan pendidikan meski tidak bersekolah; hanya dengan membaca buku.
“Mudah-mudahan acara ini bisa memotivasi kita untuk lebih serius dan lebih semangat dalam menggelorakan minat baca di Kabupaten Lampung Selatan,” harap Zainudin.
Zainudin mengungkapkan, membaca merupakan perintah pertama yang diturunkan Allah Subhanahu Wa Ta'ala kepada Nabi Muhammad Salallahu Alaihi Wasallam berupa “Iqra”. Namun, perintah pertama dan utama ini jauh ditinggalkan oleh umat Islam.
“Sebenarnya yang memerintahkan membaca pertama kali adalah Al Quran dalam surat Al’alaq yaitu Iqra (bacalah). Maka barang siapa yang tidak mau membaca akan celaka di dunia dan akhirat. Jadi jangan hanya menjadi slogan dan jargon saja, mengelorakan budaya membaca ini merupakan tanggungjawab kita semua,” kata Zainudin.
Sementara, Deni Kurniadi dalam sambutannya beliau berharap, melalui kegiatan itu bisa mendorong masyarakat untuk mencintai budaya lokal, dan lebih dekat dengan buku serta menjadikan perpustakaan sebagai sahabat terbaik bagi masyarakat.
“Saya berharap perkembangan perpustakaan, taman baca masyarakat, rumah baca, dan pojok baca di Kabupaten Lampung Selatan bisa menjadi wahana strategis yang merupakan sumber belajar dan sumber ilmu yang mendukung bagi gerakan budaya gemar membaca masyarakat Indonesia,” kata Deni.
Menurut Deni, satu-satunya cara belajar yang mudah dan dapat dilakukan sepanjang hayat adalah dengan membaca yang dapat dilakukan dimana saja. “Dengan membaca, akan menambah ilmu pengetahuan, menumbuhkan inspirasi, memperluas wawasan, mendorong kreativitas, sekaligus sebagai wahana hiburan atau rekreasi,” tegasnya menambahkan.
Acara yang dihadiri oleh beberapa tamu undangan ini begitu meriah dan dibuka langsung oleh Bapak Drs. Deni Kurniadi, M.Hum selaku Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian Minat Baca PNRI dengan pemukulan gong. [IDM]
“Saya berharap perkembangan perpustakaan, taman baca masyarakat, rumah baca, dan pojok baca di Kabupaten Lampung Selatan bisa menjadi wahana strategis yang merupakan sumber belajar dan sumber ilmu yang mendukung bagi gerakan budaya gemar membaca masyarakat Indonesia,” kata Deni.
Menurut Deni, satu-satunya cara belajar yang mudah dan dapat dilakukan sepanjang hayat adalah dengan membaca yang dapat dilakukan dimana saja. “Dengan membaca, akan menambah ilmu pengetahuan, menumbuhkan inspirasi, memperluas wawasan, mendorong kreativitas, sekaligus sebagai wahana hiburan atau rekreasi,” tegasnya menambahkan.
Acara yang dihadiri oleh beberapa tamu undangan ini begitu meriah dan dibuka langsung oleh Bapak Drs. Deni Kurniadi, M.Hum selaku Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian Minat Baca PNRI dengan pemukulan gong. [IDM]
0 Response to "KPKers Lampung Hadiri Gebyar Gelora Pustaka Gemilang dan Gerakan Safari Gemar Membaca"
Posting Komentar