Contoh Puisi Tentang Ayah

sumber image: guratankata

Sosok ayah merupakan sosok yang sangat penting di dalam sebuah keluarga. Peran ayah dalam keluarga akan memberikan pengaruh dalam pembentukan sebuah keluarga. Karena sosok ayah seringkali menjadi idola dan panutan. Peran orang tua dalam keluarga memang sama-sama penting. Karena orang tua di dalam sebuah keluarga, baik ayah maupun ibu memiliki perannya masing-masing dalam hal pengasuhan anak maupun hal rumah tangga. Dan peran tersebut sebaiknya tidak digantikan oleh orang lain, apalagi asisten rumah tangga. Selama orang tua mampu mengasuh sendiri anaknya, lebih baik urusan mengasuh anak ini tidak diserahkan kepada asisten rumah tangga. Sehingga ikatan orang tua dan anak sangat dekat dan saling memberikan kasih sayang.

Beberapa peran ayah dalam sebuah keluarga menurut psikolog, yaitu :

1. Pemimpin atau kepala keluarga
2. Pelindung keluarga
3. Pencari nafkah
4. Pemberi kasih sayang
5. Pembimbing dalam agama
6. Motivator
7. Memberikan teladan
8. Pemberi perhatian
9. Pengajar
10. Melatih kedisiplinan
11. Pemberi waktu berkualitas
12. Selalu siaga
13. Teman curhat
14. Asisten rumah tangga
15. Penghibur

Baca selengkapnya di sini.

Berikut ini adalah persembahan puisi khusus untuk ayah yang berjudul "Malaikatku" karya Rika Anandya Fitriani (Sie Bidang Keanggotaan KPKers Lamsel, 2018 - Sekarang).

Dalam lamun kuterdiam

Menunggu hadirnya malam

Dalam sepi kutermangu

Mengingat indah sosok dirimu

Kau berjalan tanpa lelah

Menantang sang surya yang seakan marah

Membakar tubuh yang mulai lemah

Menertawakanmu yang tak pernah gundah

Ayah ...

Derap langkahmu terdengar sayu

Jalan pun menjauh darimu

Seolah tak ingin kau terus berjuang untukku

Waktu seakan memarahiku

Waktu juga terus mengejekku

Menertawakan aku yang bodoh

Tanpa mau menjadikanmu contoh

Ayah ...

Entah angin mana yang membisikiku

Meminta agar aku melupakanmu

Namun semakin kumencoba

Aku semakin tak bisa

Kauberi segala yang kau punya

Membiarkan lelah terus tertawa

karena aku yang kau cinta

Hanya mampu memberimu luka

Namun kini ...

Malam itu berontak, Ayah

Bulan pun ikut marah

Bintang-bintang seolah resah

menyadarkanku akan rasa salah

Aku mengerti, Ayah

Kau bukan sosok selembut ibu

Kau bukan juga yang mampu selalu ada

Tapi ... kau adalah malaikat yang berwujud pria renta

Terima kasih, Ayah

Karenamu, hidupku lebih indah

Terima kasih, Ayah

Kau malaikatku yang tak kenal lelah

Babulang, 27 september 2018

Share this post