[Throwback] Pertemuan Perdana KPKers Lampung 25 Maret 2016
Kamis, 07 Maret 2019
Add Comment
KFC Kedaton, Bandar lampung; 25 Maret 2016 |
Seperti yang sudah diketahui bersama, apalah arti pertemuan jika tiada rasa solidaritas di dalamnya. Apalah arti sebuah organisasi, jika tidak ada kekompakan di dalamnya. Tak kenal, maka tak sayang. Pepatah lama yang selalu ramai diperbincangkan kala dua orang atau lebih yang tadinya asing menjadi bising. Yah, di bawah ini adalah beberapa kumpulan puisi yang mungkin sederhana karya teman-teman KPKers Lampung.
Cerita Tanpa Kata
oleh Hian Alysya
Kita bersua
Kita bercakap-cakap
Kita mengenal
Kita berbagi
Tapi ...
Apa yang ingin kutuliskan?
Bait-bait syair tak mampu menjelma
Dan tergugu jiwa dalam kebimbangan
Hingga dalam keresahan
Kutatapi para pujangga
Ah ...
Aku mengerti
Ini lah gelora yang lama tak kutemui
Begitu manis dengan sebuah cerita
Tanpa perlu berkata-kata
Syair Kopdar Perdana
oleh Ayub Kumalla
Layaknya sebuah gugusan bintang
Membentang dari pagi hingga petang
Layaknya sebuah Alpha Centauri
Indahnya cahaya hingg pagi
Layaknya sebuah planet di galaksi Bima Sakti
Kuharapkan perkumpulan ini menjadi bukti
Adanya barisan para kesatria pena,
di dalam bumi ini
Syair-syairku memiliki arti,
tak bersajak, juga berduri ...
Aksioma-aksiomaku menari,
dalam harapan nan pasti ...
Semoga ...
Dan semoga ...
Kopdar perdana ini,
menjadi sebuah cerita ...
Bumi akan menjadi saksi
Dari awal perkumpulan ini
Bumi pun bercerita ...
Lantunan syair; kopdar perdana
Pertemuan Perdana
oleh Kiki Nurulhuda
Di tengah lantunan syair nan merdu
Di bawah indahnya langit biru nan pesona
Di sini dan di tempat ini
Aku dan dia dipertemukan
Bersama para sahabat pena
Membentuk satu barisan merancang masa depan
Merajut sebuah ukhuwah islamiyah
Biarkanlah langit menjadi saksi
Dalam pertemuan kopdar perdana ini
Pertemuan yang menghadirkan sebuah cinta
Pertemuan yang menghadirkan rajutan kasih
Oh ...
Kopdar perdanaku
Pertemuan singkat
Namun sangat bermakna
Kopdar Perdana
oleh Hendrik Candra
Kupandangi jalan itu
Yang dihiasi desingan dan gemuruh
Khayalku menerawang langit yang biru
Dan terbesit harapan dan semangat baru
Karena kini, aku tertunduk bersama mereka
Dalam suasana kekeluargaan yang ceria
Dan kutemukan damai dalam pertemuan ini
Yang kini telah merasuk ke dalam jiwa dan hati
Perkataan yang syarat dengan pembelajaran
Membangkitkan jiwa dalam semangat dan harapan
Belajar dan berkarya, kini jadi tujuan
Untuk meraih mimpi indah di masa depan
Pertemuan yang 'kan jadi sejarah langkah awal perjuangan
Di mana semua bermula dan terbingkai manis dalam kenangan
'Kan kuingat ilmu dan saran yang kalian katakan
Dan 'kan selalu kujadikan bahan belajar serta renungan
'Tuk mendewasakan diri dalam dunia pena
Dan menjadi pribadi yang lebih bijaksana
Dalam selimut dunia demokrasi
Dan terus berkarya di bumi pertiwi
Harapan Baru
oleh Evi Dwi Murti
Allah menciptakan manusia dan alam semesta
Untuk saling mengenal satu sama lainnya
Allah susun rencana untuk kita saling mengenal
Bertatap muka, berjabat tangan dan bercerita tentang banyak hal
Kopdar perdana yang kita lakukan saat ini
Seperti pertemuan antara teman, saudara, yang telah lama tidak berjumpa
Ikatan pun mulai terjalin
Canda tawa membuat diriku tak lagi sepi
Hanya satu inginku kepada Tuhan
Semoga kekuranganku terlengkapi dengan keluarga baru ini, pun sebaliknya
Saling melengkapi dengan kelebihan yang dimiliki
Keluarga baruku mulai terbentuk di Komunitas Penulis Kreatif Lampung
Keluarga yang saling melindungi satu sama lain
Ada Pada Masa Keabadian
oleh Adila Amalsa
Menatap senyap keinginan
Kutersimpan dalam lamunan
Belum tahu apa tujuan akhir ini
Namun harap tak mau pergi
Sudahlah berjalan saja!
Sudahlah abaikan saja!
Toh, langkah ada dalam kemajuan!
Meski datang diam-diam
Meski datang tak berkepastian
Meski langkah yang sedikit sempoyongan
Ikut lirik hati yang bodoh
Jiwa yang manja
Dan cinta yang sekejap datang
Tapi akan terabaikan
Aku takut bayang-bayang keramaian
Tapi bohong!
Ini sebaik harapan
Bohong!
Ini kumpulan yang sedikit jiwa
namun berjuta makna
Bohong!
Kini merasa senyumku lebih lebar
dari sang ilusi
Inilah KPKers Lampung
Kumpulan yang ada pada
masa keabadian
Awal Perjumpaan
oleh Dini Aliani Putri
Perjumpaan ini mengundang sejuta tanya di hati
Akankah kauberi ruang dalam hatimu?
Adakah ketakutan kala aku pergi meninggalkanmu?
Tanya demi tanya terus menghampiri
Membuat ragu akan rasa yang ada
Membuat takut akan jarak yang memisahkan
Coba kupupuk kembali keyakinan yang ada
Berharap ...
Kebersamaan ini tak hanya sementara
Bukan kali pertama dan terakhir kita berjumpa
Dan kuharap persahabatan ini tak hanya di dunia
Tapi akan terbawa hingga ke Jannah-Nya
Sahabat ...
Jangan pernah mengenal kata lelah
Buatlah yang ada hanya Lillah
Jangan sekali-kali menyerah
Ringanlah masalah
Terus melangkah
Semata-mata fillah
Bukan Tentang Di Mana
oleh Febria N.H
Ini kita yang tak pernah bertatap muka
Ini kita yang bicara dalam maya
Ini kita yang punya satu tujuan
Tak peduli maya atau nyata
Sekali bertatap tak ada canggung
Bukan tentang di mana
Ini tentang kita yang menembus dunia, maya-nyata
Seperti soda dihadapanku
Kita melebur menjadi satu
Bukan tentang di mana
Ini kita yang bermimpi sama
Jumat Berkah Tertentera
oleh Dina Cahyani
Tak dapat kupungkiri
hati ini memanglah sepi
Jiwa terbalut keheningan hati
Tak dapat kubayangkan
jika tak ada pembunuh sepi
jika kalian tak hadir di sini
Terdengar lantunan irama nan merdu
jiwa tak lagi dilema sendu
teringat diri akan hadir kalian tutupi sendu
bawa jiwa bergelora bersama mimpi-mimpiku
Kehadiran pertama di awal jumpa
sebagai pelipur lara dari hati yang gusar
hadir dengan sejuta pembawa cerita
hadir pembunuh sepi di jiwa
Jumat berkah, kelabu pun tertentera
Kopdar Perdana
oleh Junaidi
Kita bukanlah mereka
yang hanya bercanda tawa
tak berguna!
Inilah kita,
pertemuan singkat tapi penuh makna.
Bukan mereka,
yang hanya tertawa tanpa tujuan pasti.
Inilah kita,
tertawa suka cita
menghibur duka
demi masa depan dan tujuan bersama.
Kopdar Perdana
oleh Akhmad Junaidi
Pagi ini, jumat terakhir di bulan Maret
Bersama para penulis dan calon penulis berbakat
Menikmati pertemuan yang mengagumkan dan meriah
Melihat bakat-bakat muda menyala
Menerangi jiwa-jiwa yang siap 'tuk berkarya bagi bangsa
Keluarga baru dalam coretan tinta ini
Membangkitkan kembali kenangan masalaluku dalam berpuisi
Di sebuah kedai ayam goreng yang terkenal itu
Kami berbagi dan belajar bersama
Puisi ...
Inilah coretan pertamaku dalam kebersamaan ini
Semoga dalam keluarga ini
Inspirasi, berkah, dan persahabatan selalu tercurah
Bagi seluruh jiwa-iiwa yang ada
Bandar lampung, 25 Maret 2016
0 Response to "[Throwback] Pertemuan Perdana KPKers Lampung 25 Maret 2016"
Posting Komentar