-->

Alasan Traveller Wajib Mengunjungi Tanjung Tua Bakauheni Lamsel



Bakauheni! Ketika mendengar atau membaca nama tempat yang menjadi pusat hilir mudik para pengunjung yang ingin berkunjung ke Lampung ini, pasti masyarakat tertuju pada pelabuhan dan Menara Sigernya. Padahal, ada destinasi wisata yang cukup menarik untuk dikunjungi. Di mana lagi kalau bukan Pantai Tanjung Tua.

Pantai Tanjung Tua Pasir Putih ini mulai dikerjakan pada tanggal 24 Maret 2017 bersama masyarakat setempat. Kemudian, bulan berikutnya, tepat pada tanggal 28 April—Dinas Pariwisata Lampung Selatan mengundang pengelola pantai tersebut dengan memberikan dukungan sebagai tempat wisata yang wajib dikunjungi. Sebagai dukungan awal, Dinas Pariwisata memberikan sablon sebagai sarana pendukung dalam mempromosikannya.

Siapa sih pengelola yang berhasil menyedot perhatian masyarakat ini? Sebut saja Mbah Mugo. Seorang laki-laki yang tak lagi muda ini, dengan pikiran yang luar biasa, membuat Pantai Tanjung Tua menjadi destinasi wisata yang elok. Bagaimana tidak? Pantai yang buat pengunjung merasa penuh cinta ini, menyuguhkan spot-spot terbaiknya.

Beberapa spot favorit adalah gubuk yang dibuat memanjang bak dermaga dengan ditancapkan bendera merah putih sebagai wujud cinta terhadap negeri tercinta ini; Indonesia. Sebelum menuju dermaga yang saya sebut DERMAGA CINTA TANAH AIR itu, kita lebih dulu bertemu Rumah Pohon Pustaka yang berhasil membuat jiwa membaca saya berteriak.

Kemarin (05/12/2019), saya dan teman-teman (Rifki, Natly dan Endang), diberi kesempatan untuk berkeliling menjelajahi Pantai Tanjung Tua tersebut. Tidak lengkap rasanya jika belum mengabadikan momen kebersamaan kami dengan spot-spot terbaik yang ada di sana. Khususnya, foto di Rumah Pohon Pustaka yang bertabur ilmu. Rumah Pohon Pustaka tersebut diresmikan pada November 2019, bulan lalu yang dihadiri oleh Antoni Imam (Anggota DPR Provinsi Lampung dan founder Rumah Inspirasi) dan Radmiadi (Perahu Pustaka) sekaligus memberikan donasi buku.

Saat menemui dan mengorek informasi langsung dari Mbah Mugo, beliau memaparkan banyak hal tentang asal mula mempercantik pantai tersebut. Salah satunya adalah ketika bertemu Ardy Yanto selaku penggiat literasi Lampung dan founder Motor Perahu Pustaka.

"Saya mendapat bantuan buku dari Pak Ardy sebagai sarana edukasi di tempat wisata ini," terang Mbah Mugo. "Beliau sangat mendukung dan memberikan semangat kepada saya," lanjutnya.

Sambil mendengarkan penjelasan dari Mbah Mugo, didampingi oleh Eko Suprapto (anak kandungnya) dan Ardy Yanto. Kami menikmati jajanan yang ada di warung beliau; dijaga oleh istrinya sendiri. Warung yang cocok untuk menunda lapar dan mengurangi rasa haus. Yang kebetulan memang berhadapan dengan Rumah Pohon Pustaka.

Menurut Mbah Mugo, salah satu keunikan dari Pantai Tanjung Tua ini adalah Kayu Sentigi. Adalah kayu langka yang memang hanya ada di Pasir Putih Tanjung Tua Bakauheni. Batu Lapis pun bagian dari pantai ini juga menjadi tempat paling ramai dikunjungi oleh pewisata.

"Pengunjung ramai di hari Sabtu dan Minggu. Dan banyak yang membaca buku sambil menikmati keindahan pantai ini," ungkap Mbah Mugo.

Oh iya, fasilitas buku bacaan ini didapat dari teman-teman Perahu Pustaka. Aktivitas sarana edukasi melalui buku ini bergerak pada tanggal 22 Maret 2017. Buku yang disuguhkan di sana, sekitar 50-an lebih.

Setelah lama berbincang-bincang, kami diantarkan ke spot yang baru dibuka yaitu Tracking Mangrove yang biasa disebut Jembatan Pelangi. Akhir perjalanan kami ditutup dengan pondok tempat bersantai yang dihiasi lantai Ikan Paus.

Penulis : Irma Dewi Meilinda (Ketua KPKers Lampung)
Lampung, 06 Desember 2019

0 Response to "Alasan Traveller Wajib Mengunjungi Tanjung Tua Bakauheni Lamsel"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Bawah Artikel