Puisi dari AYAH untuk Jiwa Perindu
Senin, 30 Desember 2019
2 Comments
MENGENALMU; MERINDUMU
Oleh: Ayub Kumalla
Semakin dalam
Adalah cara terbaik
'Tuk mengekalkan waktu
dalam diam.
Menjengkali dan menjamahi hatimu
Semakin membuatku ingin tinggal.
Di dadaku,
Cinta serupa percik api
Yang kubiarkan membesar
Menyalakan segala imaji.
Untuk itu, tataplah mata ini.
Ada rindu yang bergemuruh
ada riuh tak terpahami
waktu tiada senggang untuk tidak mengingatmu
Sukarame, 2019
MALAM
Oleh: Ayub Kumalla
Sayup-sayup suara azan
mengiringi tirai-tirai purnama
menghendaki sunyi
ada bait-bait aksara
menebar wangi
di sela-sela perkampungan
di pinggir-pinggir jalan raya
kemudian sekuncup bunga
bersiap menyambut datangnya sepi
sendiri—gelap merambati
dingin malam mencumbui
hilir mudik angin yang kesepian
; di sini
(2019)
PILU BERLALU
Oleh: Yesi Putri Lestari
Hari-hari
Pilu berlalu
Bulan-bulan getir memulihkan
Sayat-sayat luka dalam hati
Kisah pahit menjadi cerita
Sedihku berubah bahagia
Impianku nyata
Bersamamu
Cinta...
Mulanya sampah
Kini telah berubah
Bak titah dan anugerah
Tersadarku pada sebuah hal
Jika kamu jodohku
Maka itu
Takdirku
(6 Juli 2019)
AKSARA
Oleh: Andri Fajarudin
Tiap tinta yang tergores
Tiap goresan yang menyatu
Membentuk huruf
Menjadi kata, lalu kalimat
Tiap rasa yang tak tertera
Tiap rasa yang tak terucap
Terpatrih dalam lekuk garis
;menjadi pengingat
Kadang ada kata
yang tak sanggup terucap
Kadang ada rasa
yang tak sanggup terungkap
Biar aksara yang bicara
Dalam tiap lekuk garisnya
Kita berasal dari satu garis
Berasal dari satu huruf
Berasal dari satu kata
Dunia bergerak karena aksara
Dunia berubah karena aksara
Maka tak ada anugerah terindah
;selain rangkaian aksara
yang digubah dari rasa sang pujangga pena
Kalianda, 6 Juli 2019
RINDU
Oleh: Hendrik Candra
Kamu tahu apa yang paling mencekam?
Ia adalah degup rinduku padamu;
Hampir-hampir aku putus napas;
Menunggumu pulang pada pelukku yang kian rapuh.
Kamu tahu apa yang paling menakutkan?
Ketiadaanmu di sisiku;
Padaku saja hendaklah kau pulang;
Lengkapiku yang bagai puzzle tak utuh sekarang.
Rindu emang kampret.
(7 Juli 2019)
Kadang ada kata yang tak sanggup terucap..
BalasHapusWah sesuai banget ama kondisi hati ini
Cie curhat 🤣
Hapus