Latihan Simulasi GN-AKSA dalam Acara Lomba Desa se-Kabupaten Lampung Selatan
Kamis, 13 Februari 2020
Add Comment
![]() |
Dok. Perpus Mata Batu Desa Palembapang |
Mereka yang (mengaku) pemalu ini (lihat gambar) dengan penuh semangat berlatih simulasi GN-AKSA. Saya tidak yakin kalau mereka benar-benar pemalu. Karena dilihat dari semangat yang luar biasa dari senyuman, hentakan kaki, tepuk tangan, dan aura wajah samasekali tak pernah menunjukan kalau pemalu. Buktinya, mereka mampu mengajak penonton untuk bermain bersama. Anak-anak khususnya, menyimak dengan seksama materi yang dipaparkan. GN-AKSA adalah singkatan dari Gerakan Nasional Anti Kejahatan Seksual terhadap Anak.
Dikutip dari situs parenting.co.id—bahwa GN-AKSA sangat perlu untuk mengatasi berbagai permasalahan kekerasan seksual terhadap anak yang sedemikian masif dan hampir merata terjadi di tanah air, bahkan sampai ke pelosok sekalipun. Itu karena aturan hukum dan perangkat hukum yang sudah ada dinilai kurang greget untuk membendung kejahatan para predator ini.
Gerakan nasional ini menjadi wujud keprihatinan dan kekhawatiran pemerintah, sehingga menerbitan Instruksi Presiden (INPRES) No. 5 Tahun 2014 tentang Gerakan Nasional Anti Kejahatan Seksual Terhadap Anak.
Inpres ini diharapkan akan mendorong para aparat penegak hukum agar lebih bernyali dalam memberantas kejahatan seksual terhadap anak sesuai dengan fungsi dan kewenangannya.
Karena mengingat banyaknya kejahatan terhadap anak, bahkan ada yang terjadi bukan dari luar, melainkan dari rumah sendiri—maka GN-AKSA ini dilakukan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tak diinginkan tersebut.
GN-AKSA pun sudah mulai dilakukan di segala penjuru. Banyak harapan melalui GN-AKSA ini, selain upaya-upaya yang terkait untuk melindungi anak-anak dari kejahatan-kejahatan yang semakin merajalela.
Pada acara Penilaian Lomba Desa Tingkat Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2020, yang mana kecamatan Kalianda diwakili oleh Desa Palembapang (10/02/2020); tidak pernah ketinggalan menampilkan simulasi GN-AKSA yang dipandu oleh Ketua Kampung Dongeng Lampung Selatan yakni Retno Sri Darwati. Dalam gerakan tersebut diharapkan bukan hanya seremonial belaka, melainkan sebagai kegiatan rutin yang harus terjadwal.
Kalau bukan kita, siapa lagi yang harus melindungi anak-anak dari berbagai kejahatan yang bisa menganggu psikis anak-anak. Mari, bersama-sama untuk menjaga dan melindungi anak-anak, bukan pula (kita) yang melakukan kejahatan tersebut. Perjalanan anak-anak masih panjang, jangan sampai terenggut oleh hal yang membuat mereka mati rasa, membuat psikis jadi terganggu.
Penulis :
Irma Dewi Meilinda
(Ketua KPKers Lampung)
0 Response to "Latihan Simulasi GN-AKSA dalam Acara Lomba Desa se-Kabupaten Lampung Selatan"
Posting Komentar